Yutuk , menjadi ciri khas makanan kota kebumen
Apakah kalian pernah mendengar istilah yutuk ????? jika anda berkunjung ke pantai yang ada di Jawa Tengah khususnya daerah Kebumen tentulah tidak asing dengan istilah yutuk . Undur-undur laut, ketam pasir, atau juga yutuk, adalah sebangsa krustasea mirip ketam yang tergolong dalam superfamilia Hippoidea. Hewan beruas-ruas yang hidup di pasir pantai pada garis air laut. Undur-undur laut hidup dengan menggali pasir di batas air laut di pantai. rasa dari yutuk sendiri yaitu seperti udang dan sangat bergizi untuk tubuh kita. diantaranya yaitu kandungannya seperti : undur-undur laut diduga mengandung asam lemak omega-3 yang
cukup tinggi sekitar 0,29-0,32 % (Nettleton, 1995).
Hasil penelitian Musrsyidin dkk (2002)
menunjukkan bahwa undur-undur laut mengandung lemak total yang
cukup tinggi, berkisar antara 17,22 – 21,56 %; asam lemak omega 3 total
(EPA dan DHA) yang cukup tinggi pula, yaitu berkisar antara 7,75 – 14,48
% dibandingkan dengan beberapa jenis crustacea lain, seperti udang,
lobster, dan beberapa jenis kepiting; Sedangkan kandungan EPA (6,41 –
8,43 %) lebih tinggi dibandingkan kandungan DHA (1,34 – 6,57 %). dan hewan ini hidup dengan cara menggali pasir di batas pantai.
ada aneka ragam makanan yang bahan dasarnya dari yutuk contohnya :
1. rempeyek yutuk
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/18647/original/ppeyek.jpg)
2. kentaky yutuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar